Minggu, Desember 26, 2010

Download Profil PKBM Berkah Pandeglang

Posted by rhonie Minggu, Desember 26, 2010, under | No comments

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Berkah Menes Pandeglang merupakan salah satu Pemenang Lomba PKBM Kreatif Tingkat Nasional yang diadakan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Non Formal dan Informal pada Tahun 2009.

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) adalah suatu wadah berbagai kegiatan pembelajaran masyarakat diarahkan pada pemberdayaan potensi untuk menggerakkan pembangunan di bidang sosial, ekonomi dan budaya.

Tujuan PKBM, memperluas kesempatan warga masyarakat, khususnya yang tidak mampu untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap mental yang diperlukan untuk mengembangkan diri dan bekerja mencari nafkah. Dalam upaya menyamakan persepsi dan menyelaraskan penyelenggaraan PKBM, dengan ide dasar PKBM sebagai pusat kegiatan pendidikan luar sekolah, PKBM yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kepentingan dan kemampuan masyarakat, maka perlu dikembangkan alat ukur kelayakan penyelenggaraan PKBM.

PKBM Berkah Menes yang memiliki motto "Cerdas, Terampil, dan Mandiri" telah membuktikan eksistensinya sebagai Lembaga yang Kreatif dengan berbagai penghargaan yang pernah diraihnya.

Beberapa penghargaan yang diraih PKBM Berkah Menes antara lain adalah:

  • JUARA 1 PENGELOLA TBM TINGKAT PROVINSI BANTEN TAHUN 2009

  • JUARA 2 LOMBA PKBM PROVINSI BANTEN 2008

  • JUARA 3 PENGELOLA IT PENGEMBANGAN WEBSITE TINGKAT PROVINSI TAHUN 2009

  • JUARA HARAPAN 1 LOMBA TBM KREATIF TAHUN 2009

  • JUARA HARAPAN 2 DALAM RANGKA HARI AKSARA NASIONAL TAHUN 2010


Lebih lengkapnya silakan anda Download Profil PKBM Berkah Menes Pandeglang disini atau disini

Kamis, Desember 23, 2010

5 Kelemahan Guru Di Indonesia

Posted by rhonie Kamis, Desember 23, 2010, under | No comments

Guru memang kata yang patut kita tujukan pada seseorang yang senantiasa membimbing kita ke arah yang lebih baik dan tulisan ini memberikan sebuah gambaran bahwa tidak semua guru itu memiliki keistimewaan dalam menjalankan tugasnya di kelas. Guru juga hanya seorang manusia biasa sama seperti kita, harapan penulis dalam artikel ini adalah agar bisa menjadi input bagi para guru untuk memperbaiki kegiatan pembelajarannya.
Dari pantauan penulis, ada beberapa kelemahan guru yang perlu diantisipasi dalam melakukan proses pembelajaran. Dintaranya: 1. Guru tidak menggunakan RPP sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran
RPP adalah skenario pembelajaran yang dibuat oleh guru sebelum pelaksanaan pembelajaran dimulai. Dalam dokumen tersebut tidak hanya berisi kompetensi apa yang akan dicapai tetapi juga memuat secara rinci berapa lama waktu tatap muka dilakukan. Bahkan dirinci pula berapa menit kegiatan awal untuk melaksanakan kegiatan rutin, apersepsi dan penjajagan untuk mengenal bekal awal siswa. Waktu yang digunakan untuk kegiatan inti, dan rincian waktu untuk kegiatan akhir.
Dalam RPP juga tercantum secara jelas alat bantu mengajar apa yang diperlukan dan sumber belajar apa yang digunakan. Demikian pula di dalam RPP juga telah dicantumkan rencana kegiatan penilaian yang merupakan upaya untuk mendapatkan umpan balik keberhasilan guru dalam mengajar.
Kenyataannya RPP tidak difungsikan, bahkan ada guru yang mengajar tanpa bertpedoman pada RPP. Hal ini menyebabkan kegiatan pembelajaran tidak terarah.
2. Guru tidak mempersiapkan alat bantu mengajar.
Alat bantu mengajar sangat diperlukan untuk membantu guru dalam menjelaskan materi pelajaran, sehingga siswa mengetahui secara nyata melalui benda-benda yang nyata. Dengan alat bantu ini pengetahuan tidak hanya berupa verbal, dan bisa mengatasi kesenjangan komunikasi guru dengan siswa.
Kenyataannya guru tidak membawa alat bantu mengajar sehingga yang dilakukan hanyalah ceramah-dan ceramah saja.
3. Guru kurang memperhatikan kemampuan awal siswa.
Pengetahuan ten tang kemampuan awal siswa diperlukan oleh guru untuk menetapkan strategi mengajar, bahkan untuk mengajukan pertanyaanpun diperlukan pemahaman tentang kemampuan awal siswa. Dengan memahami kemampuan awal siswa ini guru dapat membantu siswa memperlancar proses pe,mbelajaran yang dilkukan dan memperkecil peluang kesulitan yang dihadapi siswa. Adakalanya satu materi tertentu memerlukan prasarat pengetahuan sebelumnya. Jika pengetahuan prasyarat ini belum dikuasi dan guru sudah melanjutkan pada materi berikutnya bisa dipastikan bahwa siswa akan kesultan mengikuti pelajaran. Hal ini bisa dideteksi melalui perilaku siswa. Siswa yang tidak dapat mengikuti materi yangs edang dibahas oleh guru cenderung berperilaku “menyimpang” seperti: melamun, menulis atau menggambar yang tidak ada hubungannya dengan materi pelajaran, berbicara sendiri atau kegiatan-kegiatan lain yang tidak terkait dengan isi pembelajaran.
4. Penggunaan papan tulis yang kurang tepat
pada umumnya guru langsung memulai pelajaran tanpa menuliskan Pokok persoalan yang akan dibahas dan tujuan pembelajarannya. Penulisan pokok bahasan dan tujuan pembelajaran ini bergna sebagai kontrol bagi guru dan siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar agar tidak keluar dari jalur. Kecenderungan lainnya adalah penggunaan papan tulis yang kaacau. Siswa tidak tahu apa sebenarnya yang dibahas, dan untuk apa hal itu dibahas. Guru terlalu sibuk menulis dan membuat ilustrasi di papan tulis yang kadang-kadang sulit ditangkap siswa dan tidak disimpulkan.
5. Tidak melaksanakan evaluasi
Dengan alasan kekurangan waktu seringkali guru tidak melaksanakan evaluasi terhadap apa yang telah dilakukan. Evaluasi ini bertguna bagi guru untuk mengetahui seberapa besar keefektifan pembelajaran yang dilakukannya. Dengan melakukan evaluasi pada setiap akhir kegiatan /bahasan akan bisa mendeteksi siswa mana yang masih kesulitas dan pada bagian apa siswa merasa sulit. Hal ini akan sangat berguna bagi guru dalam membantu siswa
Apabila 5 macam kelemahan guru ini dapat diperbaiki, maka peoses pembelajaran akan menjadi lebih bermutu dan muaranya nanti pada hasil belajar yang lebih baik. Perubahan pada kelima kelemahan tersebut tidak memerlukan biaya. Yang diperlukan hanyalah kesadaran diri untuk memberikan yang terbaik kepada siswa. Kepala sekolah dapat berperan dalam perbaikan proses pembelajaran ini dengan cara lebih sering melaksanakan supervisi kunjungan kelas.

15 Milyar Untuk Penuntasan Buta Aksara

Posted by rhonie Kamis, Desember 23, 2010, under | No comments

Buta Aksara (BA) memang menjadi masalah bagi pemerintah khususnya, karena manusia merupakan aset daerah yang perlu dibina segi mental dan fisiknya. Di Kalimantan Timur, menganggarkan Rp1,5 miliar untuk program penuntasan buta aksara pada 2011 mendatang. Anggaran tersebut naik Rp520 juta dari anggaran sebelumnya, yang hanya Rp 980 juta.

"Anggaran ini diperuntukan kepada 18 ribu warga Kukar yang masih mengalami buta aksara," kata Kasi Pendidikan Nonformal dan Informal (PNFI) Dinas Pendidikan Kukar Syaiful Anwar, Kamis (23/12).

Dia menjelaskan pemberantasan buta aksara sangat penting karena berhubungan dengan aspek kebodohan, kemiskinan, keterbelakangan dan ketidakberdayaan.

Oleh sebab itu, program tersebut di Kukar menjadi prioritas.

Untuk mewujudkan itu, pihaknya mengalokasikan dana penyelenggaraan Keaksaraan Fungsional (KF) kepada 212 kelompok.

Satu kelompok terdiri dari 10 orang dengan alokasi anggaran masing-masing sebesar Rp6,5 juta atau totalnya mencapai Rp1,5 miliar.

"Ini semua adalah komitmen pemerintah untuk menuntaskan buta aksara di Kukar," ujarnya

Dia mengakui pemberantasan buta aksara di Kukar terkendala masalah fisik, terutama penglihatan yang sudah berkurang.

Orang dewasa pada umumnya lebih menyukai pendidikan yang sifatnya berhubungan dengan pekerjaan dan keterampilan hidup.

Makanya, strategi pemberantasan buta aksara dengan menggunakan dua pendekatan dalam program tersebut, yaitu pendekatan vertikal yang lebih memfokuskan melalui penggunaan struktur pemerintah untuk memobilisasi semua segmen masyarakat.

Upaya lainnya, melalui pendekatan horisontal dengan menggalang kerja sama dengan berbagai institusi seperti organisasi keagamaan, perempuan, pemuda, pondok pesantren, pusat kegiatan belajar mengajar (PKBM) serta organisasi lainnya. Selain itu, kerja sama dengan perguruan tinggi (PT), antara lain dengan kuliah kerja nyata (KKN) dan program tematik pemberantasan

buta aksara.

"Pendekatan ini diharapkan lebih efektif dan efisien, karena melibatkan peran serta institusi pemerintah hingga tingkat desa sampai ke tingkat rukun tetangga," katanya.

Rabu, Desember 22, 2010

PROFIL PKBM BERKAH 2011

Posted by rhonie Rabu, Desember 22, 2010, under | No comments


PKBM BERKAH Jln. Alun-alun Selatan Gedung Eks Kwadanaan Menes Desa Purwaraja kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang Tlp. (0253)501080 Fax (0253)501080 Hp. 082110127956 Email pkbm berkah@yahoo.co.id Akta Notaris 182 Tgl. 26 Agustus 2002 Izin Operasional No 421.9/072/PLS/Kab/2002 NPWP No. 02.600.699.9-401.000 alamat blog : http://tamanpelangiberkah.blogspot.com/.

PKBM “BERKAH” PROFIL 2011

Jumat, September 11, 2009

PEMBINAAN PENINGKATAN MUTU KINERJA PENGELOLA PKBM “BERKAH”

Posted by rhonie Jumat, September 11, 2009, under | No comments



Kelangsungan Lembaga PKBM tidak lepas dari sumber daya manusia pengelolanya, untuk itu PKBM “Berkah” Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang menyelenggarakan Kegiatan Pembinaan Peningkatan mutu Kinerja Pengelola pada hari Kamis, 10 September 2009 bertempat di Ruang Paket C PKBM Berkah Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang. Kegiatan tersebut bertujuan agar setiap pengelola bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing sehingga kelangsungan kegiatan-kegiatan atau program-program PKBM Berkah terlaksana sesuai dengan tujuan yang diharapkan.


Kegiatan Pembinaan peningkatan mutu kinerja pengelola tersebut menghadirkan nara sumber dari Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang dan para Pembina PKBM Berkah diantarannya Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Menes, serta para pengawas TK/SD dan PLS kecamatan Menes. Mereka memberikan arahan dan evaluasi serta motivasi kepada para pengelola PKBM Berkah agar para pengelola tetap bersemangat dalam memperjuangkan dunia pendidikan Non formal, meski tidak ada anggaran khusus yang dialokasikan pemerintah untuk para pengelola PKBM “Berkah” tapi Narasumber mengatakan bahwa PKBM bukanlah ladang pekerjaan tapi PKBM merupakan tempat menggodok diri atau berlatih untuk bisa terjun langsung di masyarakat dan menjadi manusia yang berguna di kemudian hari.


Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Menes mengatakan bahwa kita perlu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat karena PKBM “Berkah” sendiri mengembangkan usaha pelayanan jasa yang digandrungi masyarakat zaman sekarang yaitu Warung Internet dan Rental Komputer, dengan pelayanan yang maksimal akan membuat masyarakat lebih tertarik dan mengakui keberadaan PKBM Berkah.


Di samping itu Pengawas TK/SD dan PLS mengutarakan bahwa secara tidak langsung PKBM Berkah telah melahirkan pemuda-pemuda yang mempunyai daya jual atau menarik perhatian para Kepala Sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan Kecamatan Menes, meski hanya sebagai tenaga sukarelawan di sekolahnya. Perlu diketahui sebagian besar pengelola PKBM “Berkah” sekarang sudah banyak menjadi guru TKS di sekolah yang awalnya mereka hanya pemuda biasa. Beliau juga berpesan bahwa para pengelola PKBM khususnya PKBM Berkah jangan berkecil hati karena kerja keras yang ikhlas akan menghasilkan buah yang manis di kemudian hari.


Sebelum acara ini berlangsung sempat adanya kunjungan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Non Formal Indonesia (PNFI) dari Jakarta, pada kesempatan ini beliau menyampaikan tentang kesalutannya terhadap PKBM Berkah dengan semangat kerja keras untuk terus melayani masyarakat dalam dunia pendidikan non formal yang dibarengi dengan mengembangkan sejumlah kelompok belajar usahanya. Kata-kata yang terpenting dalam penyampaiannya agar Pengelola PKBM Berkah untuk terus meningkatkan kerja kerasnya guna mengembangkan PKBM Berkah sebagai wadah pembinaan, pendidikan dan pelatihan masyarakat khususnya bidang non formal.


Kegiatan Pembinaan Peningkatan mutu kinerja pengelola PKBM “Berkah” diakhiri dengan acara buka bersama yang berlangsung dengan suasana keakraban dan kekeluargan.

Rabu, September 09, 2009

Hari Aksara Internasional Ke-44 Tingkat Nasional

Posted by rhonie Rabu, September 09, 2009, under | No comments


Peringatan Hari Aksara Internasional Ke-44 Tingkat Nasional yang diselenggarakan di Kota Cilegon Propinsi Banten berlangsung semarak dan meriah. Kegiatan tersebut disenggarakan mulai tanggal 7 September 2009, dibuka oleh wakil Gubernur Banten. H.M. Masduki, dihadiri ribuan orang perwakilan dari seluruh Propinsi di Indonesia.

Dalam rangka memeriahkan acara tersebut, Panitia menyelenggarakan Kegiatan Pameran yang diikuti oleh seluruh PNFI Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Propinsi Banten dan Dinas Pendidikan Nasional serta lembaga-lembaga lain yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, khususnya di bidang pendidikan.

FK-PKBM Kabupaten Pandeglang turut andil besar dalam peringatan Hari Aksara Internasional Ke-44 tersebut, dengan mendirikan Stand yang memamerkan produk-produk khas daerah masing-masing dan merupakan hasil kreasi Warga Belajar PKBM-PKBM di Kabupaten Pandeglang, terutama dengan adanya program KWD yang diluncurkan pemerintah, itu semakin variatif produk yang ada di Stand FK-PKBM Kabupaten Pandeglang.

Bergabung dengan Stand Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang, Stand SKB Kabupaten Pandeglang, Stand Himpaudi serta Stand FK-TNM Kabupaten Pandeglang, semakin membuat semarak dan meriah kondisi Stand Kabupaten Pandeglang, pengunjung sangat ramai dan tertarik mengunjungi Stand FK-PKBM Pandeglang, apalagi produk-produk khas yang digemari masyarakat luas membuat pngunjung enggan melewatkan kunjungan ke Stand FK-PKBM Kabupaten Pandeglang.

Pada acara inti peringatan Hari Aksara Internasional ke-44 ikut juga hadir Menteri Pendidikan dan menteri Pemberdayaan Wanita, dan tidak ketinggalan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten serta jajarannya. Setelah acara seremonial, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke stand-stand pameran dan mereka sangat kagum dan bangga pada semua pejuang PNFI di Banten, terlihat senyum dari Bapak Menteri dan Ibu Menteri itu menandakan dunia pendidikan non formal dan informal tidak kalah dengan pendidikan formal.

Setelah kunjungan ke stand-stand dilanjutkan lagi dengan acara buka bersama.





Download